Santa Angela Merici: Wanita Visioner, Ibu Pendiri Keluarga Ursulin

Bapak/Ibu yang kami hormati, di balik setiap lembaga pendidikan yang hebat, selalu ada seorang tokoh yang menjadi sumber inspirasi dan fondasi nilai. Bagi keluarga besar Ursulin, termasuk SMK Cor Jesu, tokoh sentral itu adalah Santa Angela Merici. Kisah hidupnya adalah cerminan dari iman, keberanian, dan visi yang melampaui zamannya, menjadikannya pelopor pendidikan bagi kaum perempuan di Eropa.

Masa Muda dan Panggilan yang Jelas

Angela Merici dilahirkan di Desenzano, Italia, pada tahun 1474, dari sebuah keluarga yang kuat berakar dalam iman Katolik. Sejak usia muda, ia sudah dikenal memiliki kesalehan yang mendalam. Kehidupan Angela mengalami ujian berat ketika ia menjadi yatim piatu di usia belia. Namun, alih-alih larut dalam kesedihan, pengalaman ini justru menguatkan tekadnya untuk mempersembahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan.

Titik balik utama datang melalui sebuah penglihatan yang ia terima. Dalam penglihatan tersebut, ia melihat dirinya dikelilingi oleh banyak malaikat dan perawan, yang kemudian ia yakini sebagai panggilan jelas dari Allah untuk mengabdikan diri pada pendidikan dan pembinaan kaum perempuan muda yang terlantar. Visi ini muncul di tengah masa Reformasi Gereja (abad ke-16), di mana perubahan sosial dan spiritual sedang mendesak, dan kaum perempuan menjadi pihak yang paling rentan terhadap kemerosotan moral dan kemiskinan.

Mendobrak Tradisi Melalui Kompani Santa Ursula

Pada masa itu, kaum perempuan yang ingin mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan hanya memiliki satu pilihan: hidup membiara di dalam tembok biara. Namun, Angela Merici memiliki visi yang radikal dan futuristik.

Pada tanggal 25 November 1535 di Brescia, Italia, Angela mendirikan Kompani Santa Ursula bersama dengan 28 perawan muda lainnya. Keunikan dan keberanian Angela terletak pada model komunitas ini. Anggota Kompani St. Ursula membaktikan diri kepada Allah, tetapi mereka tidak diwajibkan hidup di dalam biara. Mereka tetap tinggal di rumah mereka, hidup di tengah masyarakat, dan menjadi garam serta terang bagi lingkungan sekitar. Ini adalah sebuah konsep yang benar-benar baru di eranya, yang memungkinkan para perempuan tersebut untuk bergerak bebas melayani dan mengajar anak-anak yang miskin dan buta huruf di kota.

Kompani ini dipercayakan kepada perlindungan Santa Ursula, seorang perawan martir yang legendaris, yang melambangkan keberanian dan kekuatan iman.

Warisan yang Abadi: Semangat Ursulin

Santa Angela Merici meninggal dunia pada 27 Januari 1540. Namun, warisan yang ia tinggalkan jauh dari kata berakhir. Semangat kepeduliannya yang besar terhadap pendidikan, persatuan, dan adaptasi terhadap kebutuhan zaman terus hidup melalui ordo-ordo yang mengambil Regula (Aturan Hidup) yang ia tulis, yang kini dikenal sebagai Suster-suster Ursulin.

Hingga hari ini, semangat Santa Angela Merici—semangat yang mendorong untuk senantiasa bertekun, maju sampai akhir dengan iman dan harapan—menjadi jiwa yang menjiwai seluruh karya Kampus Cor Jesu. Ketika putra-putri kita belajar di SMK Cor Jesu, mereka tidak hanya menerima ilmu, tetapi juga mendalami semangat sang pendiri: menjadi pribadi yang Smart & Joyful, yang selalu bersatu, sehati, dan sekehendak dalam cinta kasih untuk melayani sesama.